PENGERTIAN ARSITEKTUR EKPRESIONIS
Pengertian Arsitektur Ekspresionisme - Tema yang diambil adalah “Arsitektur Ekspresionime”, pengertian temanya didasari pada kedua kata tersebut, yaitu kata “arsitektur” dan “Ekspresionimes”. Dari beberapa sumber didapat beberapa pengertian yang berkaitan dengan tema yang dimaksud, antara lain:
1. Luis Sullivan Ekspresionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional, Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. (www.wikipedia.co.id)
2. Arsitektur Ekspresionsime adalah gaya arsitektur yang berkembang di Eropa pada permulaan abad ke 20. Pertama kali terjadi di Jerman sebagai pergerakan ekspresionisme dan di Belanda khususnya disekolah Amsterdam antara tahun 1910-1925.Ciri-cirinya yaitu: “Tampilan bangunannya terkadang terlihat tidak lazim dengan menggunakan bahan dari batu bata, baja dan terutama kaca.
3 Menurut perintis aliran Ekspresionisme Benedetto Croce (1866-1952) Pada aliran ekspresionisme ini para arsiteknya lebih bebas berekspresi, dengan menciptakan suatu bangunan berdasarkan hasil pemikiran pribadi arsiteknya, namun masih tetap berpegang pada prinsip modern, sehingga meskipun bangunan tersebut memiliki identitas pribadi dari arsiteknya, bangunan tersebut masih tetap terlihat sederhana. Bentuk geometri yang sederhana menjadi ciri khas arsitektur modern, sedangkan ornamen-ornamennya merupakan sentuhan pribadi arsiteknya. Penganut paham ekspresionis memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. (www.wikipedia.co.id).
3 Menurut perintis aliran Ekspresionisme Benedetto Croce (1866-1952) Pada aliran ekspresionisme ini para arsiteknya lebih bebas berekspresi, dengan menciptakan suatu bangunan berdasarkan hasil pemikiran pribadi arsiteknya, namun masih tetap berpegang pada prinsip modern, sehingga meskipun bangunan tersebut memiliki identitas pribadi dari arsiteknya, bangunan tersebut masih tetap terlihat sederhana. Bentuk geometri yang sederhana menjadi ciri khas arsitektur modern, sedangkan ornamen-ornamennya merupakan sentuhan pribadi arsiteknya. Penganut paham ekspresionis memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. (www.wikipedia.co.id).
Gedung Solomon R. Guggenheim Museum Karya Frank Lioyd Wright |
Ciri-ciri Ekspresionisme
a. Memiliki kebebasan untuk berimajinasi
b. Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitektur
c. Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton
d. Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresi
e. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada bangunan berbentuk lengkung dan bulat.
Elemen Arsitektur Ekspresionisme
Setiap karya memiliki ungkapan tersendiri oleh seorang seniman, ungkapan yang terkandung pada karya tersebut akan mudah di pahami oleh orang lain ketika mereka melihat, mendengar dan merasakannya, namun pada sebuah bangunan sebuah karya akan timbul dan dirasakan keindahannya ketika sesorang bisa melihat dan mengamati hasil karya tersebut,
Dalam arsitektur media untuk mendapatkan keindahan arsitektur adalah bentuk bangunan. Dengan pengalaman mengamati, memasuki, menempati kita dapat merasakan sikap batin arsitek. Adapun elemen-elemennya adalah bentuk, karakter yang ingin ditampilkan, warna, style, gaya, dan bahan/material.
Bentuk
Bentuk dalam arsitektur meliputi permukaan luar dan ruang dalam. Pada saat yang sama, bentuk maupun ruang mengakomodasi fungsi-fungsi (baik fungsi fisik maupun non fisik). Fungsi-fungsi tersebut dapat dikomunikasikan kepada pengamat melalui bentuk. Kaitan-kaitan tersebut dapat menghasilkan ekspresi bentuk. Dalam menyatakan, keterkaitan fungsi, ruang dan bentuk dapat menghadirkan berbagai macam ekspresi. Penangkapan ekspresi bentuk bisa sama ataupun berbeda pada setiap pengamat, tergantung dari pengalaman dan latar belakang pengamat. ( Coop Himmelb .com)
Karakter
Merupakan perwujudan antara ekspresi dan fungsi. Louis Sulivan : “tampak luar banguan adalah cermin dari fungsi di dalamnya”. Karakter merupakan aspek utama merancang yang bersifat menyeluruh setiap keputusan di desain. Tema berkaitan erat dengan karakter. Aspek teknis menyangkut pemenuhan syarat, fungsi dan struktur adalah karakter, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karakter arsitektur yang khas akan menentukan eksistensi arsitektur sebagai lingkungan buatan diantara lingkungan fisik dan budaya.
Warna
Warna dapat berperan untuk memperkuat bentuk dan mampu memberikan kepada pikiran dan jiwa manusia yang melihatnya. Warna menentukan karakter, juga dapat menciptakan suasana yang kita harapkan.
Style/gaya
Gaya sebagai salah satu penentu keindahan ekpresi merupakan cara membangun atau merancang secara berbeda dengan yang lain. Gaya antara lain dapat ditentukan menurut sejarah misalnya : gaya romanik byzantum, barok, renaisans, gotik, internasional, post modern, dan lain-lain. Pemakaian bahan bangunan, perbedaan iklim, penerapan detail-detail sesuai pribadi arsitek.
Bahan/material
Bahan yang kita pakai dalam desain dapat menimbulkan kesan tertentu misal :
a) Bahan logam : menimbulkan kesan dingin, padat, keras.
b) Kayu berporimenimbulkan kesan hangat.
c) Bahan kaca bersifat tembus pandang dan memantulkan cahaya dapat memberi kesan hidup, selain itu juga memberikan kesan luas.
d) Baja memberi kesan ringan dan kokoh.
Ekspresionisme dalam arsitektur :
1. Ekspresionis berarti merancang sesuai hasrat dan ekspresi arsitek
2. Bagaimana ide/maksud arsitek bisa memberi kesan kepada orang yang melihat
3. Segala bentuk/wujud yang dihasilkan adalah karakter arsitek
4. Selalu berkaitan dengan fungsi dan bentuk
5. Struktur, material/bahan, warna menentukan ekspresi rancangan
6. Eksplorasi bentuk selalu berdasarkan filosofi tertentu, hasrat dari sang arsitek.
Proses interpretasi tema dapat dicapai dengan cara:
1. Memahami karakter fungsi bangunan, karena fungsi menentukan bentuk dan kesan yang ingin ditampilkan.
2. Melakukan eksplorasi bentuk lewat gubahan bentuk geometri
3. Pemilihan material/bahan, struktur, warna yang sesuai dengan kesan yang ingin ditampilkan pada objek rancangan.
Penerapan tema pada bangunan
Untuk mewujudkan sebuah rancangan Institut Musik dengan tema Ekspresionisme, ada beberapa hal yang akan diterapkan, yaitu :
a) Gubahan Bentuk
Eksplorasi bentuk dari gubahan massa-massa geometris yang menghasilkan tampilan-tampilan yang menarik. Bentuk dominan yang dipakai adalah bentuk kubus yang diubah sedemikian rupa menghasilkan bentuk-bentuk baru.
b) Konsep
Konsepnya adalah dinamis, prinsip pergerakan, tidak statis, terus tumbuh dan berkembang. Seni adalah bagian dari kehidupan, seni juga menghasilkan karya- karya yang memberi kehidupan di dalam kekakuan hidup.
c) Karakter yang ingin ditampilkan
Memakai dasar abu-abu sebagai warna yang yang memberikan tampilan yang tenang dan sederhana, dan variasi warna tertentu di bagian-bagian khusus untuk menampilkan kesan kesederhanaan berbalut keunikan.
d) Material/bahan
Bahan yang dipakai adalah kayu untuk menimbulkan kesan hangat, material beton untuk menimbulkan kesan kokoh. Kaca untuk menampilkan kesan kejujuran, baja untuk menampilkan kesan modern.
Studi Banding Tema Sejenis
Nama proyek : Solomon R. Guggenheim Museum
Arsitek : Frank Lloyd Wright
Luas lahan : 64.448m2
Luas bangunan : 39.033m2
Luas bangunan : 39.033m2
Museum Solomon R. Guggenheim ini terletak di kota New York, America. Masterplan Museum ini terdiri atas 2 bangunan dengan bentuk yang berbeda-beda yaitu bentuk kubus dan bentuk lingkaran.
Solomon R. Guggenheim Museum |
Solomon R. Guggenheim Museum |
Solomon R. Guggenheim Museum |
Al Sad Multipurpose
Nama proyek : Al sad Multipurpose
Arsitek : Cox Richardson
Luas lahan :16000m2
Perusahaan Arsitektur : Dar Alhandasah
Perusahaan Arsitektur : Dar Alhandasah
Bangunan serbaguna ini terdiri dari tiga bangunan ( bangunan utama arena , gedung TV dan menara bangunan cooling ) serta dua tangki air badai terletak di bawah tanah , dan situs lansekap (soft dan hard - scape ) dan jalan internal di sekitar bangunan . Bangunan ini memiliki 1 basement dan 4 lantai di atas tanah plus catwalk lantai dengan ketinggian bebas 34 m . Bangunan terdiri dari 45.200 m³ beton dan 2.300 ton struktur baja di tingkat atap .
Eksterior Al sad Multipurpose
|
The Heydar Aliyev Cultural Center
The Heydar Aliyev Cultural Center adalah kompleks bangunan 619.000 meter persegi di dirancang oleh arsitek Irak-Inggris Zaha Hadid dan terkenal karena arsitektur, gaya melengkung.
Alamat : Baku, Azerbaijan
Mulai dibangun : 2010
Dibuka : 10 Mei 2012
Perusahaan arsitektur : Zaha Hadid Architects
Telepon : +994 12 505 60 01
Arsitek : Zaha Hadid
The Heydar Aliyev Cultural Center |
Exterior Heydar Aliyev Cultural Center |
Terima kasih telah berkunjung ke halaman kami, semoga ilmu atau informasi yang diperoleh dapat bermanfaat bagi para sahabat. Doa kami team kampoengarsitek.blogspot.com agar sobat menjadi sukses dan kebanggaan bangsa, amiin.
Jika ada kesalahan dalam
penulisan dan lain sebagainya, admin mohon maaf yang sebesar - besarnya. Dan
jika ada diantara para sobat yang ingin memberi saran, komentar, tambahan,
sobat bisa meninggalkan saran, dan lainnya dikolom komentar atau bisa
menghubungi team kampoeng arsitekm via email : kampungarsitek295@gmail.com
Posting Komentar untuk "PENGERTIAN ARSITEKTUR EKPRESIONIS"